Sanksi Otomatis 10 Laga Untuk Rasisme di Italia

FIGC menerapkan peraturan baru unuk memerangi rasisme di Italia. Sekarang, hukuman untuk aksi tidak terpuji tersebut adalah sanksi otomatis 10 laga.
Sanksi perorangan ini dua kali lipat lebih berat daripada yang dipakai pada musim sebelumnya.
Jika pelakunya adalah suporter, maka hukuman bagi klub yang bersangkutan adalah penutupan satu sektor atau lebih dari stadion untuk laga kandang. AS Roma pernah merasakannya, yaitu ketika Curva Sudstadion Olimpico ditutup satu laga akibat tindakan rasis para suporternya terhadap Mario Balotelli bulan Mei lalu.
Apabila pelanggaran serupa terulang untuk kedua kalinya, maka klub yang bersangkutan akan dikenai denda sebesar €50.000 dan diharuskan bermain tanpa penonton.
Jika terjadi lagi, sanksi lebih berat sudah menunggu. Klub akan dipaksa bermain tanpa penonton lebih dari satu laga, dinyatakan kalah, dikurangi poinnya, bahkan didiskualifikasi dari kompetisi.
Setiap kali wasit sampai terpaksa menghentikan atau menunda suatu pertandingan akibat adanya rasisme atau tindakan diskriminasi di tengah jalan, maka tim lawan akan otomatis dianggap sebagai pemenang.